top of page

Mengenal Rivalta Test, Salah Satu Test untuk Mendiagnosa FIP Basah Pada Kucing


Rivalta Test untuk Mendiagnosa FIP Basah Pada Kucing (Foto: msdvetmanual.com)

Salah satu virus mematikan yang menyerang kucing adalah Feline Infectious Peritonitis atau yang lebih dikenal FIP Kucing. Gejala yang dialami kucing yang terkena FIP sangat beragam seperti kucing mengalami penurunan berat badan, perut kucing yang tiba-tiba membesar, kucing mengalami stress, kucing mengalami demam, nafsu makan dan minum kucing menurun, dan dan banyak gejala FIP lainnya. Salah satu jenis FIP yang umum terjadi pada kucing adalah FIP basah, yang ditandai dengan adanya cairan di dalam rongga perut dan/atau rongga dada.


Mendiagnosa FIP pada kucing bukanlah hal yang mudah, dan memerlukan serangkaian tes laboratorium untuk memperoleh diagnosis yang akurat. Salah satu tes yang umum digunakan untuk mendiagnosa FIP basah adalah Rivalta Test.


Apa itu Rivalta Test?

Rivalta test merupakan metode sederhana yang dikembangkan oleh seorang penemu asal Italia, Rivalta, pada tahun 1900. Metode ini cukup efektif untuk membedakan antara efusi yang disebabkan oleh FIP atau karena penyakit lain.


Cara Kerja Rivalta Test

Cara kerja Rivalta test cukup sederhana. Tabung reagen diisi dengan air distil dan diteteskan dengan asam asetat. Cairan efusi kemudian diteteskan secara perlahan di dalam tabung. Jika tetesan melekat pada permukaan atau mengapung perlahan ke dasar tabung, maka dapat dikatakan bahwa uji Rivalta positif. Namun, jika tetesan menghilang dan larutan tetap jernih, maka uji Rivalta negatif.


Meskipun Rivalta test cukup efektif, namun tes ini tidak konklusif. Oleh karena itu, tetap dibutuhkan tes laboratorium lain seperti pemeriksaan darah (hematologi dan kimia), FCoV AB Tes, USG (Ultrasonografi) atau X-ray untuk meningkatkan tingkat kepercayaan diagnosa.


Rivalta Test memiliki nilai prediksi positif sebesar 86%. Dan prediksi negatif sebesar 96%. Sehingga uji Rivalta ini dapat digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diagnosa terutama untuk FIP basah pada kucing.


Kucing yang terkena FIP membutuhkan perawatan yang intensif, termasuk pengobatan yang tepat untuk memperpanjang hidup kucing. Saat ini, Pengobatan FIP yang efektif bisa menggunakan GS-441524, dengan tingkat kesembuhan di atas 87%. Obat FIP ini bisa digunakan untuk semua jenis FIP, seperti FIP Basah, FIP Kering, FIP Syaraf, dan FIP Ocular. Pada kasus FIP Basah, dengan penggunaan GS-441524 nantinya cairan akan kembali perlahan menghilang. Sehingga tidak perlu untuk melakukan pengeluaran cairan, kecuali pada kasus dimana cairan sudah sangat mengganggu pernapasan (Cairan memasuki area dada) atau cairan sudah sangat menekan lambungnya maka biasanya dokter akan melakukan tindakan pengeluaran cairan maksimal 20% - 30% dari cairan yang ada.


Jika kucing peliharaan kamu menunjukkan gejala-gejala FIP, segeralah membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jika kamu ingin konsultasi lebih lanjut mengenai Virus FIP dan pengobatannya, kamu bisa hubungi Basmi FIP Indonesia di WhatsApp atau mengunjungi instagram Basmi FIP Indonesia untuk bisa kami bantu arahkan.



651 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page