top of page

Pencegahan FIP pada Kucing: Apa yang Bisa Dilakukan?

Saat kucing yang biasanya aktif dan bertingkah menggemaskan tiba-tiba diam karena sakit, pasti Pawrents merasa sedih dan khawatir. Perasaan itu akan semakin menjadi ketika kucing didiagnosis menderita Feline Infectious Peritonitis (FIP).

Pencegahan FIP pada Kucing

Untuk Pawrents yang mempunyai kucing, nama FIP pasti sudah tidak asing lagi. Bagaimana tidak? Penyakit itu sudah merenggut nyawa ribuan kucing, apalagi sebelum GS-441524 ditemukan.

Secara garis besar, FIP adalah penyakit yang disebabkan oleh mutasi virus Feline Coronavirus (FCoV). FIP sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu FIP basah, FIP kering, FIP ocular, dan FIP neurologis.

Nah, sebelum kucing terinfeksi penyakit mematikan tersebut, kamu dapat melakukan beberapa langkah pencegahan. Penasaran dengan apa saja yang bisa kamu lakukan? Yuk, intip pembahasan selengkapnya!

Jaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga kebersihan lingkungan adalah hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kucing terjangkit penyakit FIP. Soalnya, FCoV yang menjadi penyebab penyakit ini biasanya menyebar lewat feses.

Virus yang berada pada kotoran tersebut mampu bertahan di lingkungan selama beberapa minggu. Oleh sebab itu, kamu perlu menjaga kebersihan dengan mengikuti langkah berikut ini.

  1. Rajin membersihkan kandang, lantai, dan area bermain kucing. Pastikan kamu menggunakan desinfektan yang aman untuk hewan namun tetap ampuh membunuh bateri.

  2. Cuci tempat makan dan minum setiap hari untuk menghindari penumpukan bakteri.

  3. Hindari tumpukan kotoran yang dapat menjadi sarang bakteri dan virus.

Lingkungan yang bersih akan menurunkan risiko penyebaran virus mematikan. Selain itu, daya tahan tubuh kucing juga dapat lebih terjaga sehingga jika virus (FCoV) pun ada di sekitarnya, ia tidak akan mudah terinfeksi.

Cegah Penularan Feline Coronavirus (FCoV)

Selain tersebar melalui feses, sesama kucing juga bisa menularkan virus Feline Coronavirus (FCoV). Penularan tersebut dapat terjadi karena air liur, darah, atau ketika anabul bertengkar dengan kucing lain yang sudah terinfeksi lebih dulu.

Maka dari itu, apabila kamu mempunyai lebih dari satu anabul di rumah dan salah satunya sudah didiagnosis mengidap FIP, ada baiknya kamu melakukan upaya penularan dengan menerapkan langkah berikut ini.

  1. Karantina kucing yang sudah terinfeksi dan pastikan kamu tidak mencampurnya dengan anabul yang lain sampai kucing yang sakit mulaii menunjukkan gejala membaik.

  2. Batasi interaksi antarkucing, apa pun bentuknya.

  3. Pisahkan alat makan kucing supaya menurunkan risiko penularan.

  4. Lakukan rangkaian tes untuk memastikan kucing yang sehat tidak terinfeksi virus dari kucing yang sakit.


ManajemenĀ Litter Box dan Populasi Kucing

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu cara penyebaran virus mematikan ini adalah melalui feses. Itulah mengapa, penting bagimu untuk menjaga kebersihan litter box. Ini dia tips yang bisa kamu ikuti.

  1. Sediakan satu litter boxĀ untuk setiap ekor kucing yang ada di rumahmu. Kalau memungkinkan, siapkan satu extra boxĀ juga, ya.

  2. Bersihkan litter boxĀ minimal dua kali sehari untuk mencegah penumpukan bakteri dan virus.

  3. Pastikan kamu menyimpan litter boxĀ di tempat yang tidak lembap supaya tidak menjadi sarang jamur dan bakteri.

Sebagai informasi tambahan, selain memastikan kebersihan lingkungan dan litter box, kamu juga perlu memerhatikan jumlah kucing yang ada di tempat tinggalmu. Kenapa?

Soalnya, populasi kucing yang terlalu padat meningkatkan risiko penularan virus yang lebih tinggi. Selain itu, suasana yang terlalu ramai juga dapat membuat kucing depresi lalu menurunkan imun.Ā 

Daya tahan tubuh yang lemah membuat anabul lebih mudah terpapar virus dan pada akhirnya menderita FIP.

Ciptakan Lingkungan yang Nyaman Bebas Stres

Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami stres. Ketika stres menyerang, daya tahan tubuh akan menurun dan kucing jadi semakin rentan terinfeksi FIP.Ā 

Biasanya, anabul mulai gelisah jika lingkungannya terlalu bising dan populasinya terlalu padat. Makanya, kamu disarankan untuk tidak mempunyai terlalu banyak kucing di satu rumah supaya semua anabul tetap nyaman dan bebas stres.

Selain itu, upayakan untuk tidak terlalu iseng dengan kucing. Sebisa mungkin hindari hal-hal yang membuat kucing ketakutan, seperti menceburkannya ke dalam air, bermain petasan di dekat kucing, atau lainnya.

Berikan Nutrisi dan Suplemen

Daya tahan tubuh adalah aspek yang sangat penting dalam melawan FIP. Untuk menjaga imunitas kucing tetap prima, kamu mesti memberikan makanan bernutrisi tinggi bagi anabul.

Tidak hanya itu, kamu juga dapat memberikan suplemen bagi kucing tersayang. Berikan vitamin yang mampu menjaga kesehatan organ dalam, memperkuat antibodi, dan membuat nafsu makannya tetap terjaga.

Deteksi Dini dan Isolasi Kucing Sakit

FIP merupakan penyakit yang penyebarannya sangat cepat dan virusnya mampu menyerang organ dalam dengan ganas. Itulah sebabnya, deteksi dini adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh Pawrents.

Kamu perlu waspada jika kucing sudah mulai menunjukkan tanda-tanda berikut ini.

  1. Demam yang tidak sembuh-sembuh

  2. Perut membuncit (gejala FIP basah)

  3. Berat badan turun drastis

  4. Lesu dan tidak nafsu makan

Usai melihat tanda-tanda ini, periksakan kucing ke klinik hewan lalu lakukan tes yang diperlukan. Setelah itu, isolasi kucing sakit dari anabul sehat lainnya dan segera lakukan pengobatan dengan GS-441524.

Kesimpulan

Pencegahan FIP pada kucing dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana. Namun, jika kucing mulai menunjukkan gejala FIP, jangan tunda dan segera periksakan ke klinik hewan tepercaya.

Usai mendapatkan diagnosis yang tepat, langsung hubungi Tim Basmi FIP Indonesia melalui WhatsApp. Dengan pendampingan dari awal sampai akhir, kamu akan menerima dosis obatĀ  GS-441524 yang sesuai dengan kebutuhan anabul.

Tenang, tidak perlu panik. Tim Basmi FIP IndonesiaĀ akan berada di sisimu dan berjuang bersama sampai kucingmu kembali sehat~

Ā 
Ā 
Ā 

Commentaires


bottom of page