top of page

Apa Itu FIP Neurologis yang Menyerang Saraf Kucing?

FIP neurologis salah satu bentuk FIP (Feline Infectious Peritonitis) yang menyerang sistem saraf pusat. Pada umumnya, FIP jenis ini muncul bersamaan dengan FIP kering. Maka dari itu, kucing yang terinfeksi membutuhkan penanganan yang cepat.

Apa Itu FIP Neurologis?

Nah, melalui artikel ini, Tim Basmi FIP IndonesiaĀ akan menjelaskan definisi FIP neurologis, lengkap dengan gejala, cara mendiagnosis, pengobatan yang paling efektif, dan tips merawat kucing FIP di rumah. Yuk, langsung simak!

Apa Itu FIP Neurologis?

Tak hanya FIP basah, FIP kering, dan FIP neurologis, jenis FIPĀ lain yang perlu Pawrents ketahui adalah FIP neurologis. Bisa dibilang, tipe satu ini adalah bentuk FIP yang paling kompleks dan berat.Ā 

Virus yang bersarang di tubuh kucing secara cepat akan menyerang sistem saraf pusat.

Oleh sebab itu, anabul yang terinfeksi FIP neurologis biasanya bergerak tidak beraturan atau justru tidak sanggup bergerak sama sekali. Selain itu, organ dalam kucing, seperti ginjal dan hati, juga bisa mengalami kerusakan.Ā 

Gejala FIP Neurologis pada Kucing

Sebelum menjalani rangkaian tes dan menerima diagnosis dari dokter hewan, kamu bisa memerhatikan gejala FIP neurologis yang muncul pada kucing. Seperti apa gejalanya? Langsung intip penjelasannya, ya!

  1. Mengalami Ataksia

Ataksia adalah kondisi yang membuat kucing sulit mengendalikan gerakan tubuhnya. Anabul akan sukar menelan, berjalan, mengambil benda, bahkan melakukan gerakan mata karena adanya gangguan pada saraf otak.

  1. Mengalami Kejang

Salah satu gejala yang paling kentara dari kucing dengan FIP neurologis adalah mengalami kejang. Gejala lain, seperti kepala miring dan tubuh yang bergetar, juga biasanya muncul bersamaan dengan kejang.

  1. Kehilangan Refleks Tubuh

Kucing yang menderita FIP neurologis kehilangan kendali atas tubuhnya. Kadang, mereka berjalan layaknya orang mabuk. Di lain waktu, kucing bisa menggerakkan kakinya seolah sedang berlari padahal dirinya diam di tempat.

Hal yang paling membuat Pawrents khawatir adalah ketika si anabul kesayangan mulai ā€œmenyakiti diri sendiriā€. Di luar kehendaknya, kucing tiba-tiba membenturkan tubuh dengan keras di benda sekitarnya.

  1. Mengalami Nystagmus

NystagmusĀ merupakan gejala yang cukup sering muncul pada kucing dengan FIP neurologis. Gejala ini ditandai dengan adanya pergerakan bola mata yang repetitif dan tidak dikontrol.

Cara Diagnosis FIP Neurologis

Untuk dapat menyatakan seekor kucing terinfeksi FIP neurologis atau tidak, ada rangkaian tes yang harus dilakukan terlebih dahulu. Penasaran? Yuk, intip penjelasan singkatnya!

  1. Pemeriksaan neurologis menyeluruh untuk mengetahui seberapa parah saraf yang sudah terkena dampak virus.Ā 

  2. Proses eliminasi penyakit lain, seperti epilepsi dan trauma kepala, untuk memastikan bahwa gejala yang muncul memang disebabkan oleh FIP.

  3. Tes darah lengkap guna mengecek respons imun dan tanda-tanda infeksi lainnya.

  4. MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk memantau kondisi otak dan sistem saraf.

Pengobatan FIP Neurologis

Meskipun dianggap sebagai bentuk FIP yang paling kompleks dan berat, kucing dengan FIP neurologis masih punya harapan sembuh. Sebab, ada dua pengobatan yang bisa ditempuh oleh anabul untuk memenangkan pertarungan melawan virus. Cara pertama adalah membiarkan kucing dirawat secara intensif di klinik atau rumah sakit khusus hewan. Nantinya, dokter akan melakukan monitoringĀ dengan seksama dan memberikan pengobatan yang diperlukan.

Namun, kalau tetap ingin merawat kucing di rumah, kamu dapat mengandalkan GS-441524. Obat yang berfungsi sebagai antiviral untuk menghambat virus dalam melakukan perkembangbiakkan ini punya tingkat keberhasilan hingga 89%, lho!

Sebagai catatan, dosis yang perlu diberikan kepada kucing dengan FIP neurologis biasanya lebih tinggi jika dibandingkan dengan FIP jenis lain. Namun, pemberian dosis tetap harus mempertimbangkan faktor berat badan si anabul.

Nah, biar dosisnya tepat, sebelum memberikan GS-441524 untuk kucing tersayang, pastikan kamu sudah berkonsultasi melalui WhatsAppĀ dengan Tim Basmi FIP Indonesia, ya!

Prognosis dan Waktu Pemulihan Kucing FIP Neurologis

Walaupun terdengar menyeramkan, kucing yang terinfeksi FIP neurologis tetap bisa sembuh total. Dalam 2–4 minggu pertama, umumnya kucing sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.Ā 

Nah, cepat atau tidaknya proses penyembuhan anabul tergantung beberapa faktor, seperti:

  • Seberapa cepat diagnosis dibuat dan terapi dimulai

  • Kondisi tubuh kucing secara keseluruhan

  • Dukungan yang diberikan oleh pemilik

Namun, perlu diingat bahwa proses pengobatan tidak berhenti sampai kucing membaik saja. Pawrents tetap harus mendampingi anabul menjalani treatmentĀ sampai menyentuh angka 84 hari.

Hal ini diperlukan untuk mencegah kemungkinan kambuhnya FIP neurologis pada kucing. Soalnya, meskipun sudah dinyatakan sembuh total, FIP neurologis atau jenis FIP lainnya bisa datang kembali.

Tips Merawat Kucing dengan FIP Neurologis di Rumah

Perawatan di rumah dengan cara yang tepat berperan penting dalam menentukan keberhasilan pengobatan. Supaya peluang kesembuhan kucing semakin besar, coba ikuti tips berikut ini, ya!

  1. Berikan Obat dengan Tepat

Memberikan obat dengan tepat waktu dan tepat dosis adalah hal paling penting yang harus kamu lakukan demi mengejar kesembuhan kucing tersayang.

Bila perlu, buatlah catatan khusus perihal dosis yang harus diberikan. Kamu juga bisa memasang pengingat agar kamu tidak lupa dan kucing dapat menerima obat sesuai jadwal.

  1. Pantau Kondisi Secara Intensif

Selama pengobatan, kondisi kucing bisa lebih baik, stagnan, atau justru lebih buruk. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk selalu memantau kondisi fisik kucing secara intensif.

Catat perubahan warna, pupil, atau keparahan gejala dan konsultasikan pada dokter hewan atau Tim Basmi FIP Indonesia.Ā 

  1. Ciptakan Lingkungan yang Bebas Stres

Layaknya manusia, lingkungan yang bising, tidak nyaman, dan tidak familiar bisa membuat kucing stres. Ujungnya, stres ini bisa memperparah gejala FIP neurologis.

Sebisa mungkin, usahakan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang bagi kucing selama masa pemulihan. Hindari hal-hal yang membuat kucing takut, seperti petasan atau bermain air, demi kesembuhannya.

  1. Berikan Makanan BergiziĀ 

Tak hanya obat, Pawrents juga perlu memberikan makanan bergizi agar kucing tidak lemas dan bisa segera pulih. Jangan lupa untuk memastikan anabulmu tetap terhidrasi juga, ya!

  1. Rutin Konsultasi dengan Ahli

Hal yang sebaiknya tidak kamu lewatkan adalah rutin melakukan konsultasi dengan ahli. Kamu bisa memberikan kabar terbaru dan bertanya sepuasnya tentang kondisi kucing kepada Tim Basmi FIP Indonesia.

Kesimpulan

FIP neurologis merupakan bentuk FIP yang menyerang sistem saraf pusat dan bisa membahayakan nyawa anabul. Namun, dengan pengobatan yang tepat, Pawrents tetap bisa menyelamatkan kucing tersayang.

Maka dari itu, Pawrents perlu melakukan deteksi dini, memastikan diagnosisnya sesuai, dan berikan GS-441524Ā yang sudah terbukti mampu membantu proses pemulihan banyak kucing.

Ā 
Ā 
Ā 

Comments


bottom of page