Apa Itu FIP Kering pada Kucing? Panduan Lengkap untuk Pemilik Kucing di Indonesia

FIP Kering (non-efusif) adalah bentuk dari Feline Infectious Peritonitis (FIP) yang tidak menghasilkan cairan di dalam rongga tubuh, berbeda dengan FIP Basah. Meskipun kurang dikenal dibandingkan bentuk basah, FIP Kering sama berbahayanya dan bahkan lebih sulit dikenali secara klinis karena gejalanya sering tidak khas dan berkembang perlahan.

Dalam artikel ini, Basmi FIP Indonesia akan membahas secara mendalam tentang apa itu FIP Kering, bagaimana cara mengenalinya, serta pilihan pengobatannya yang paling efektif.

Apa Itu FIP Kering (Non-Efusif)?

FIP Kering adalah bentuk dari FIP di mana tidak terjadi penumpukan cairan (efusi) di rongga perut atau dada. Sebaliknya, virus menyebabkan peradangan kronis pada berbagai organ internal seperti:

• Hati

• Ginjal

• Limpa

• Otak (neurologis)

• Mata (ocular)

Kondisi ini sering kali lebih sulit terdeteksi dibanding FIP Basah karena gejalanya bisa mirip dengan penyakit lain dan tidak ada tanda khas seperti pembesaran perut.

Perbedaan FIP Kering dan FIP Basah

Aspek	FIP Basah	FIP Kering
Efusi (penumpukan cairan)	Ya (perut/dada)	Tidak ada
Gejala khas	Perut membesar, sesak napas	Gejala umum dan samar
Deteksi klinis	Lebih mudah melalui cairan	Lebih sulit dan butuh observasi
Organ terdampak	Rongga tubuh	Organ internal (otak, mata, dll)

Bagaimana FIP Kering Terjadi?

FIP Kering terjadi ketika mutasi Feline Coronavirus (FCoV) menjadi FIPV dan menyebabkan radang granulomatosa tanpa pembentukan cairan. Inflamasi ini menyerang organ-organ tertentu dan dapat mengganggu fungsinya.

Virus yang telah bermutasi menyebar melalui sel darah putih ke seluruh tubuh dan memicu peradangan lokal yang menyulitkan diagnosis, terutama jika gejala tidak spesifik.

Gejala FIP Kering

Gejala FIP Kering bisa muncul perlahan dan sangat bervariasi, tergantung pada organ mana yang terdampak:

Gejala Umum:

• Demam berkepanjangan yang tidak merespon antibiotik

• Anemia dan lesu

• Kehilangan nafsu makan

• Penurunan berat badan

• Pembesaran organ seperti hati atau limfa (terdeteksi lewat USG)

Gejala Neurologis:

• Gemetar

• Kesulitan berjalan

• Kehilangan keseimbangan

• Kejang

Gejala Ocular:

• Perubahan warna iris

• Inflamasi pada mata

• Gangguan penglihatan
  

Metode Diagnosis FIP Kering

Diagnosis FIP Kering memerlukan pendekatan menyeluruh karena gejalanya tidak spesifik:

1. Tes Darah

• Peningkatan globulin

• Anemia ringan hingga berat

• Rasio Albumin/Globulin (A/G) yang rendah

2. Tes PCR

Tes ini digunakan untuk mendeteksi RNA virus FCoV di jaringan atau cairan tubuh. Namun, sensitivitasnya bisa terbatas untuk FIP Kering.

3. USG Abdomen

Membantu mendeteksi pembesaran organ seperti limfa, ginjal, atau hati yang bisa mengindikasikan FIP.

4. Biopsi (Jika Memungkinkan)

Biopsi dari jaringan yang terinfeksi bisa memberikan diagnosis definitif, namun prosedur ini cukup invasif dan tidak selalu memungkinkan.

Pilihan Pengobatan dan Harapan Hidup

Respons terhadap GS-441524

Obat GS-441524 telah terbukti efektif dalam mengobati FIP, termasuk FIP Kering, dengan tingkat kesembuhan tinggi. Obat ini bekerja dengan menghentikan replikasi virus FIPV dalam tubuh kucing.

Banyak kucing dengan FIP Kering mengalami pemulihan progresif dalam 2–4 minggu setelah memulai terapi, terutama jika diagnosis dilakukan lebih awal.

Tantangan dalam Deteksi Dini

FIP Kering cenderung terdiagnosis terlambat, karena:

• Gejala tidak khas

• Perlu pemeriksaan lanjutan

• Tidak ada efusi yang bisa diuji

Oleh karena itu, pemantauan ketat terhadap kucing yang berisiko sangat penting.

Pentingnya Deteksi Dini dan Monitoring Kucing

Kucing yang sebelumnya terinfeksi FCoV dan menunjukkan gejala tidak biasa sebaiknya dipantau secara rutin. Jika Anda melihat:

• Demam lama tanpa sebab

• Perubahan perilaku

• Masalah penglihatan atau keseimbangan

Segera konsultasikan ke dokter hewan dan jangan menunda evaluasi lebih lanjut.

Kesimpulan

FIP Kering adalah bentuk FIP yang sulit dideteksi namun bisa disembuhkan jika ditangani sejak dini. Pemilik kucing harus mengenali gejala-gejala halus dan segera mengambil tindakan.