Feline Infectious Peritonitis (FIP) merupakan salah satu penyakit yang paling serius dan berpotensi fatal yang dapat menyerang kucing. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang berasal dari keluarga Feline Coronavirus (FCoV) atau Korona kucing. FIP dapat menyerang kucing dari segala usia dan membutuhkan pengobatan yang tepat. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang jenis-jenis FIP pada kucing, gejala FIP pada kucing, hingga bagaimana cara merawat Kucing FIP.
Jenis-Jenis FIP pada Kucing
FIP pada kucing dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu FIP basah dan FIP kering.
FIP Basah (Wet FIP) terjadi ketika cairan menumpuk di dalam rongga perut, rongga dada, atau kedua-duanya. Kucing dengan FIP basah biasanya terlihat buncit dan memiliki perut yang kembung, dan mereka mungkin juga mengalami kesulitan bernafas. Cairan di dalam rongga perut dan dada dapat diangkat dan diperiksa untuk membantu mendiagnosis FIP basah.
FIP Kering (Dry FIP) terjadi ketika jaringan paru-paru, hati, ginjal, atau organ lain terpengaruh. Pada kucing dengan FIP kering, jaringan organ yang terpengaruh biasanya menjadi kaku dan teraba keras ketika disentuh. Kucing dengan FIP kering mungkin juga mengalami penurunan berat badan, kurang nafsu makan, dan kelemahan umum. Secara klinis FIP kering tidak menunjukan gejala yang signifikan seperti FIP basah sehingga sering sekalia FIP kering terlambat didiagosa.
Kedua jenis FIP dapat berkembang menjadi FIP Syaraf (Neurological FIP) dan FIP Ocular (Ocular FIP) jika tidak ditangani secara dini.
FIP Syaraf (Neurological FIP) terjadi ketika virus FIP menyerang sistem saraf kucing. Gejala-gejala FIP Syaraf pada kucing dapat bervariasi, tetapi umumnya meliputi kejang-kejang, kelemahan otot, gangguan koordinasi, dan perubahan perilaku. Kucing dengan FIP Syaraf juga dapat mengalami kehilangan keseimbangan dan penglihatan, serta ketidakmampuan untuk berjalan dengan stabil.
FIP Ocular (Ocular FIP) terjadi ketika virus FIP menyerang mata kucing. Kucing dengan FIP Ocular mungkin mengalami peradangan di mata, menyebabkan penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan sepenuhnya. Selain itu, FIP Ocular juga dapat menyebabkan pembentukan katarak dan peradangan pada selaput lendir mata. FIP Ocular dapat diobati, tetapi pengobatan hanya dapat memperlambat perkembangan penyakit dan tidak dapat menyembuhkan sepenuhnya.
Saat ini, belum ada tes definitif yang dapat digunakan untuk mendiagnosis FIP pada kucing. Oleh karena itu, diperlukan beberapa jenis pemeriksaan untuk meningkatkan kepercayaan diagnosis dan juga untuk melihat gejala lainnya dari pemeriksaan darah sehingga pengobatan dapat dilakukan secara efektif.
Beberapa jenis pemeriksaan FIP yang perlu dilakukan antara lain:
FCoV AB Test
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antibodi terhadap Feline Coronavirus (FCoV) dalam darah kucing. Meskipun hasil positif tidak menunjukkan secara pasti adanya FIP, tetapi dapat membantu meningkatkan kepercayaan diagnosis.
Pemeriksaan ini dilakukan jika terdapat penumpukan cairan di dalam rongga perut atau dada kucing. Dalam tes Rivalta, cairan diuji dengan menambahkan cairan asam asetat pekat. Jika terdapat pembentukan gelembung-gelembung kecil, maka hasil tes Rivalta positif dan dapat membantu dalam diagnosis FIP.
Pemeriksaan darah hematologi dan kimia
Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat kondisi hematologi dan kimia tubuh kucing, seperti albumin, globulin, hati dan ginjal. Pemeriksaan darah yang tidak normal dapat menunjukkan kemungkinan adanya FIP.
Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan USG dapat membantu memastikan adanya penumpukan cairan di dalam rongga perut atau dada kucing. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diagnosis FIP.
Dengan melakukan beberapa jenis pemeriksaan ini, dapat membantu meningkatkan kepercayaan diagnosis FIP pada kucing dan merancang pengobatan yang lebih efektif.
Penyakit ini sering dianggap tidak dapat disembuhkan, tetapi sekarang ada pengobatan yang efektif untuk FIP pada kucing menggunakan obat antivirus yang disebut GS-441524.
GS-441524 adalah obat FIP yang dikembangkan oleh Dr. Niels Pedersen dalam penelitian untuk menyembuhkan FIP pada kucing. Obat ini telah melalui uji klinis dan terbukti sangat efektif dalam menyembuhkan kucing yang terkena FIP, dengan tingkat kemanjuran hingga 87%. GS-441524 bekerja dengan memblokir replikasi virus.
Mencegah FIP pada Kucing
Cara terbaik untuk mencegah FIP pada kucing adalah dengan menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Ini berarti menjaga kebersihan kotak kotorannya dan memastikan mereka memiliki akses ke air bersih dan segar. Penting juga untuk menjauhkan kucing dari kucing lain yang mungkin terinfeksi FIP, meskipun FIP tidak menular, namun FCoV yang merupakan virus pembawa FIP pada kucing bisa menular. Jika kucing Anda bersentuhan dengan kucing yang terinfeksi, penting untuk selalu mengawasi mereka jika ada tanda-tanda adanya infeksi Virus FCoV ataupun Virus FIP.
Tips Merawat Kucing FIP
Merawat kucing dengan FIP membutuhkan kesabaran dan penuh pengertian, karena kucing dengan FIP dapat dengan mudah mengalami stres atau kewalahan.
Penting untuk menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi kucing Anda. Pastikan kotak kotorannya selalu bersih dan sediakan banyak air bersih dan segar. Penting juga untuk menjauhkan kucing dari kucing lain, karena FIP sangat mudah menular.
Terakhir, penting untuk memberikan kucing Anda banyak cinta dan kasih sayang. Kucing dengan FIP membutuhkan banyak perawatan dan perhatian khusus, dan memberikan mereka cinta dan kasih sayang dapat membantu mereka merasa lebih baik dan mengatasi penyakit ini.
Jika kucing peliharaan kamu menunjukkan gejala-gejala FIP, segeralah membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jika kamu ingin konsultasi lebih lanjut mengenai Virus FIP dan pengobatannya, kamu bisa hubungi Basmi FIP Indonesia di WhatsApp atau mengunjungi instagram Basmi FIP Indonesia untuk bisa kami bantu arahkan.
Comentarios