top of page
Gambar penulisRafi Aditya

Kisah Cinta Kak Ari Laraswati merawat Tamago, Kucing Pejuang FIP


Tamago, seekor kucing Scottish Fold yang berjuang melawan Feline Infectious Peritonitis (FIP). Tamago diadopsi oleh Kak Ari pada usia 3 bulan dalam kondisi tubuh yang penuh dengan jamur dan belum divaksinasi. Namun, Kak Ari telah jatuh cinta pada Tamago dan berjanji untuk merawat serta melengkapi vaksinasi kucing kesayangannya itu.

Tak lama setelah diadopsi, Tamago mulai menunjukkan gejala FIP muntah dan lemas. Semangat Tamago yang dulunya bermain-main mulai surut saat virus FIP menyerang tubuh kecilnya. Virus FIP dengan replikasi yang sangat cepat, menyerang kucing yang rentan seperti Tamago. Sebagai patogen yang menakutkan, FIP mempengaruhi respons imun yang kuat, memicu peradangan pada perut dan menyebabkan gejala yang melemahkan.

Melihat kondisi Tamago yang mengkuatirkan, Kak Ari segera membawanya ke Chrystal Pet Clinic Semarang, dan melakukan serangkaian test Lab. Dari tes laboratorium yang dilakukan, dinyatkan bahwa Tamago positif terinfeksi FPV dan FIP. Tim dokter hewan bekerja keras selama 15 hari untuk menyembuhkan Tamago, dan akhirnya memutuskan untuk memberikan pengobatan khusus FIP.

Kak Ari terus mendampingi Tamago dengan penuh cinta dan perhatian selama proses pengobatan FIP untuk Tamago. Tamago menunjukkan perbaikan yang signifikan berkat dukungan dan perawatan yang diberikan oleh Kak Ari menggunakan GS-441524 dari Basmi FIP Indonesia. Kucing kecil itu mulai aktif, nafsu makan membaik, dan demamnya turun.


Namun, perjalanan pengobatan Tamago tidak selalu mulus. Tamago sempat mengalami hidung berair, konka bengkak, dan sulit mencium bau makanan. Kak Ari tidak menyerah dan terus merawat Tamago dengan penuh kasih sayang. Pada injeksi ke-79, Tamago tiba-tiba muntah dan mengalami diare berat. Berkat kecepatan dokter hewan yang memberikan pengobatan, kondisi Tamago membaik dalam waktu 24 jam.

Kak Ari juga menghadapi beberapa tantangan dalam merawat Tamago, seperti benjolan di punggung dan rembesan cairan di area bekas suntikan. Namun, Kak Ari terus berusaha memberikan perawatan terbaik untuk Tamago, termasuk penggunaan betadine untuk mengatasi masalah tersebut. Tamago berhasil menyelesaikan 84 kali injeksi dan berat badannya naik dari 1,6 kg menjadi 3,7 kg.


Kisah cinta Ari Laraswati dan Tamago ini adalah cerminan dari keteguhan hati dan ikatan emosional yang kuat antara pemilik hewan peliharaan dan hewan kesayangannya. Kisah ini mengajarkan kita pentingnya dukungan dan perawatan yang baik dalam menghadapi penyakit serius seperti FIP. Dengan dukungan yang tepat dan kasih sayang yang tulus, perjuangan melawan penyakit bisa dimenangkan.


Jika kucing Anda menunjukkan beberapa tanda-tanda di atas, segera bawa ke dokter hewan untuk diperiksa, pemeriksaan untuk mendeteksi Virus FIP dapat kamu baca di artikel ini. Jika kamu ingin konsultasi lebih lanjut mengenai Virus FIP dan pengobatannya, kamu bisa hubungi kami di WhatsApp atau mengunjungi instagram kami untuk bisa kami bantu arahkan.



716 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

コメント


bottom of page