top of page

Mengenal Rivalta Test: Metode Diagnostik Penting untuk Mendeteksi FIP Basah pada Kucing

Feline Infectious Peritonitis (FIP)Ā adalah salah satu penyakit virus paling mematikan yang dapat menyerang kucing. Salah satu jenisnya yang paling sering ditemui adalah FIP basah, yang ditandai dengan adanya penumpukan cairan abnormal di rongga perut atau dada. Banyak pemilik kucing awalnya tidak menyadari gejalanya, seperti perut kucing membesar secara tiba-tiba, penurunan berat badan, demam, stres, serta hilangnya nafsu makan dan minum.


Karena gejalanya mirip dengan penyakit lain, diagnosis FIP, khususnya FIP basah pada kucing, membutuhkan pemeriksaan yang cermat. Salah satu metode skrining awal yang sering digunakan oleh dokter hewan adalah Rivalta test.


Apa Itu Rivalta Test?

Rivalta testĀ adalah metode diagnostik sederhana yang pertama kali dikembangkan oleh seorang ilmuwan Italia, Rivalta, pada tahun 1900. Tes ini berfungsi untuk membedakan apakah cairan efusi (cairan yang terkumpul di rongga tubuh) disebabkan oleh FIP atau oleh kondisi medis lainnya.

Rivalta Test
Rivalta Test

Cara Kerja Rivalta Test

Prosedur Rivalta test cukup mudah dilakukan di laboratorium:

  1. Siapkan tabung reagen berisi air suling dan beberapa tetes asam asetat.

  2. Teteskan cairan efusi dari tubuh kucing ke dalam larutan tersebut.

  3. Hasilnya ditentukan berdasarkan reaksi cairan:

    • Jika tetesan tetap utuh, mengambang atau perlahan tenggelam, hasilnya positif.

    • Jika tetesan larut dan larutan tetap jernih, maka hasilnya negatif.


Hasil Rivalta test positifĀ mengindikasikan kemungkinan besar adanya FIP basah, meskipun tes ini tidak bersifat konklusifĀ dan tetap memerlukan pemeriksaan lanjutan.


Akurasi Rivalta Test

Rivalta test memiliki nilai prediksi positif sekitar 86%Ā dan nilai prediksi negatif mencapai 96%. Artinya, hasil negatif dari tes ini cukup dapat diandalkan untuk menyingkirkan kemungkinan FIP, sedangkan hasil positif memerlukan konfirmasi lebih lanjut melalui:

  • Tes darah lengkap (hematologi dan biokimia)

  • Tes antibodi FCoV

  • Ultrasonografi (USG) atau rontgen (X-ray)


Hubungan Rivalta Test dan Ciri Ciri FIP Basah pada Kucing

Salah satu ciri ciri FIP basah pada kucingĀ yang paling umum adalah perut kucing membesarĀ karena akumulasi cairan. Penumpukan ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan atau menekan organ dalam. Penyebab perut kucing membesarĀ memang bisa beragam, namun jika disertai gejala lain seperti demam dan lemas, FIP patut dicurigai.


Dengan menggunakan Rivalta test, dokter hewan dapat segera melakukan skrining awal sebelum melangkah ke tes lanjutan yang lebih spesifik.




Pengobatan FIP Basah

Saat ini, pengobatan paling efektif untuk semua jenis FIP, termasuk FIP basah, adalah dengan penggunaan GS-441524 dari BasmiFIP. Obat ini memiliki tingkat keberhasilan di atas 92% jika diberikan sesuai protokol. Pada kucing dengan FIP basah, penggunaan GS-441524 dapat membantu menyerap kembali cairan secara bertahap.


Dalam beberapa kasus, jika cairan di dada menekan paru-paru atau menimbulkan gangguan makan, dokter hewan mungkin akan mengeluarkan sebagian cairan (maksimal 20-30%) untuk meredakan gejala.


Kapan Harus Membawa Kucing ke Dokter?

Jika kamu melihat tanda-tanda seperti perut kucing membesar, lemas, demam yang tidak kunjung turun, dan nafsu makan yang menurun, segera konsultasikan ke dokter hewan. Untuk informasi lebih lanjut atau jika kamu butuh bantuan mendeteksi dan mengobati FIP, kamu bisa menghubungi tim BasmiFIPĀ via InstagramĀ atau WhatsApp.

Untuk edukasi tambahan dan layanan konsultasi lebih lengkap, kamu juga bisa membaca artikel lainnya di halaman BasmiFIP.




FAQ

Apa itu FIP basah pada kucing?

FIP basah adalah bentuk FIP yang menyebabkan cairan menumpuk di rongga perut atau dada kucing, biasanya membuat perut terlihat membesar dan kucing tampak lemas.


Apa saja ciri ciri FIP basah pada kucing?

Ciri-cirinya antara lain perut membesar, nafsu makan turun, demam, berat badan menurun, dan lemas.


Apakah perut kucing membesar selalu karena FIP?

Tidak. Perut kucing bisa membesar karena infeksi, tumor, cacingan, atau gangguan hati. Diagnosis akurat diperlukan.


Apakah FIP bisa sembuh?

Dulu dianggap tidak bisa sembuh, tapi sekarang ada pengobatan efektif dengan GS-441524 yang tingkat keberhasilannya tinggi.


Apakah FIP menular ke manusia atau hewan lain?

Tidak, FIP tidak menular ke manusia. Namun, virus penyebabnya (FCoV) bisa menyebar antar kucing.


Seberapa andal Rivalta test sebagai alat diagnostik FIP?

Tes ini memiliki nilai prediksi positif 86% dan negatif 96%, cukup berguna sebagai skrining awal tetapi tidak konklusif.


Bagaimana membedakan efusi karena FIP dan sebab lain?

Efusi FIP biasanya berwarna kekuningan, kental, mengandung protein tinggi (>3.5 g/dL), dan Rivalta test positif. Diperkuat dengan data hematologi dan PCR.


Apakah Rivalta test bisa menggantikan PCR atau FCoV AB test?

Tidak. Rivalta hanya tes pendukung. Konfirmasi tetap perlu dengan PCR atau serologi, terutama jika ada gejala neurologis atau ocular.


Apakah semua efusi FIP basah akan hasil Rivalta positif?

Sebagian besar iya, tetapi ada kemungkinan false negative pada kasus tertentu, terutama jika efusi sedikit atau tidak representatif.

Ā 
Ā 
Ā 

Komentar


bottom of page