top of page

Penyakit Kuning pada Kucing: Apa yang harus dilakukan?

Penyakit kuning — atau perubahan warna kuning pada kulit, mata, gusi, atau telinga — adalah salah satu tanda paling jelas bahwa ada masalah serius pada hati, kantung empedu, atau sel darah merah kucing. Di Indonesia, banyak cat parents pertama kali menyadarinya saat kucing terlihat pucat kekuningan, menjadi lemas, atau berhenti makan.

Penyakit Kuning pada Kucing
Penyakit Kuning pada Kucing

Penting dipahami: penyakit kuning bukan penyakit utama, tetapi alarm bahwa tubuh kucing sedang mengalami gangguan serius dan membutuhkan bantuan medis segera.

Panduan BasmiFIP Indonesia ini akan membantu Anda memahami gejala, penyebab, cara diagnosis, pengobatan, hingga perawatan tambahan seperti penggunaan LiverRx™.



Apa Itu Penyakit Kuning (Jaundice) pada Kucing?

Penyakit kuning (icterus) terjadi ketika tubuh menumpuk terlalu banyak bilirubin — pigmen kuning yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah. Biasanya, bilirubin diproses oleh hati. Namun jika hati meradang, rusak, atau saluran empedu tersumbat, bilirubin tidak bisa dibuang dan akhirnya menumpuk di tubuh.

Penyakit kuning pada kucing sering disebabkan oleh:

  • Peradangan atau kerusakan hati

  • Masalah kantung empedu atau saluran empedu

  • Penghancuran sel darah merah yang terlalu cepat

  • Infeksi virus seperti FIP

Karena perubahan warnanya cukup jelas, penyakit kuning selalu menjadi tanda bahwa kucing membutuhkan penanganan segera.



Gejala Penyakit Kuning pada Kucing

Beberapa tanda yang perlu diperhatikan:

  • Gusi, mata, telinga bagian dalam, atau kulit berwarna kuning

  • Nafsu makan menurun atau tidak mau makan

  • Berat badan turun cepat

  • Lemas atau tidak aktif

  • Muntah atau diare

  • Demam

  • Ketidaknyamanan pada perut

  • Banyak minum atau sering buang air kecil

  • Sering menyendiri



Bahkan perubahan kuning yang ringan sekalipun harus dianggap serius.


Penyebab Penyakit Kuning pada Kucing

Dokter hewan membagi penyakit kuning menjadi tiga kategori, berdasarkan sumber masalahnya:

1. Pre-hepatic (sebelum hati)

Terjadi akibat penghancuran sel darah merah terlalu cepat (hemolisis). Contohnya:

  • Anemia hemolitik autoimun

  • Parasit darah

  • Keracunan (bawang, zinc, obat tertentu)

2. Hepatic (di dalam hati)

Terjadi ketika hati mengalami peradangan atau kerusakan. Penyebab umum:

  • Hepatitis

  • Fatty liver (penumpukan lemak pada hati)

  • Radang hati akibat FIP

  • Kanker hati

  • Racun atau bahan kimia

3. Post-hepatic (setelah hati)

Terjadi jika aliran empedu tersumbat. Contohnya:

  • Radang kantung empedu

  • Batu empedu

  • Tumor yang menekan saluran empedu

  • Pankreatitis

Menentukan penyebabnya sangat penting untuk menentukan pengobatan yang tepat.


Cara Dokter Hewan Mendiagnosis Penyakit Kuning

Untuk memastikan penyebabnya, dokter hewan biasanya melakukan:

Pemeriksaan fisik

Melihat warna gusi, mata, tingkat hidrasi, perut, serta suhu tubuh.

Tes darah

Untuk memeriksa:

  • Kadar bilirubin

  • Enzim hati

  • Jumlah sel darah merah

  • Tanda infeksi atau peradangan

Ultrasonografi / pencitraan

Untuk mengevaluasi:

  • Ukuran dan kondisi hati

  • Kantung empedu

  • Saluran empedu

  • Pankreas

Tes tambahan

Jika diperlukan:

  • Tes FIP

  • Screening racun

  • Tes pembekuan darah

  • Biopsi hati (jika aman dilakukan)


Pengobatan Penyakit Kuning pada Kucing

Pengobatan bergantung pada penyebab utama. Beberapa pendekatan medis yang umum:

1. Cairan infus (IV fluids)

Membantu hidrasi, sirkulasi, dan fungsi hati.

2. Obat-obatan

Termasuk:

  • Antibiotik (untuk infeksi)

  • Steroid (untuk hemolisis autoimun)

  • Obat anti-mual

  • Perangsang nafsu makan

  • Suplemen pendukung hati seperti LiverRx™

  • Penambah darah

3. Dukungan nutrisi

Terutama untuk kucing yang tidak mau makan:

  • Assisted feeding

  • Makanan tinggi kalori

  • Feeding tube (untuk fatty liver yang parah)

4. Operasi

Untuk kasus:

  • Penyumbatan saluran empedu

  • Batu empedu

  • Tumor

5. Penyakit kuning akibat FIP

Jika disebabkan oleh FIP, satu-satunya pengobatan efektif adalah terapi antiviral GS-441524.


Pemulihan & Manajemen di Rumah

Pemulihan sangat dipengaruhi oleh seberapa cepat penyakit kuning ditangani.Banyak cat parents di Indonesia melaporkan perbaikan setelah pengobatan medis dan dukungan suplemen.

Kucing mungkin membutuhkan:

  • Makanan ramah hati

  • Hidrasi yang cukup

  • Lingkungan yang tenang

  • Pemeriksaan darah rutin

  • Suplemen untuk membantu perbaikan hati


⭐ Rekomendasi Suplemen Pendukung: LiverRx™ (RX Sciences)

Untuk membantu pemulihan selama penyakit kuning, banyak pemilik kucing dan dokter hewan menggunakan LiverRx™, suplemen pendukung hati untuk kucing dan anjing yang mengalami gangguan fungsi hati.


Kandungan LiverRx™:

  • SAMe (S-adenosylmethionine)

  • Silybin (Ekstrak Milk Thistle)

  • Vitamin E

  • Vitamin C

Manfaat LiverRx™:

  • Mendukung detoksifikasi hati

  • Antioksidan alami

  • Membantu menstabilkan enzim hati

  • Membantu regenerasi sel hati

  • Menguatkan sistem imun


Selling fast
LIverRx For Cat & Dog < 10 kg
IDR 585,000.00IDR 259,000.00

Pencegahan Penyakit Kuning pada Kucing

Anda dapat menurunkan risikonya dengan:

  • Menghindari makanan atau bahan beracun

  • Menjaga berat badan ideal

  • Memberikan nutrisi yang baik

  • Mencegah infeksi

  • Rutin memeriksakan kesehatan ke dokter hewan

  • Mengamati tanda-tanda awal penyakit


FAQ

Apakah penyakit kuning pada kucing termasuk darurat?

Ya. Ini selalu membutuhkan penanganan cepat.


Apakah kucing bisa sembuh dari penyakit kuning?

Bisa, terutama jika ditangani sejak awal dan didukung dengan perawatan hati.


Apakah penyakit kuning berkaitan dengan FIP?

Ya. Peradangan hati akibat FIP dapat menyebabkan penyakit kuning.


Apakah LiverRx™ aman untuk kucing?

Ya, banyak digunakan untuk mendukung fungsi hati. Konsultasikan dengan dokter hewan Anda.


Bagaimana cara mengecek penyakit kuning di rumah?

Periksa gusi, mata, dan bagian dalam telinga di bawah cahaya terang. Jika terlihat menguning, segera hubungi dokter hewan.


 
 
 

Komentar


bottom of page