Penyakit FIP (Feline Infectious Peritonitis) merupakan salah satu penyakit yang serius dan kompleks yang dapat mempengaruhi kesehatan kucing. Penyakit ini disebabkan oleh virus corona feline (FCoV) yang menginfeksi sistem pernapasan dan pencernaan pada kucing. FIP memiliki tingkat kematian yang tinggi dan sulit diobati. Di dalam artikel ini, kami akan membahas pentingnya memperhatikan hal-hal penting selama pengobatan FIP kucing untuk memastikan perawatan yang efektif dan pemulihan yang optimal.
Cara Pemberian Obat FIP GS-441524
GS-441524 Injeksi (Vial)
Metode Pengobatan: Injeksi harian, 7 hari seminggu dengan jarak antar suntikan per 24 jam.
Durasi Pengobatan: 12 minggu (84 Hari)
Note: - Penyuntikan dilakukan oleh dokter
Per 3 - 7 hari sesuaikan volume injeksi jika terdapat kenaikan BB, jika BB turun maka volume injeksi tetap
GS-441524 Oral (Kapsul)
Aturan Pakai
Berikan 1 kapsul oral per hari. Patuhi waktu yang dijadwalkan. Jangan melewatkan pengobatan.
Kapsul oral dapat dikonsumsi dengan suplemen pendukung. Ini tidak akan mengganggu perawatan antibodi atau anti-inflamasi yang mungkin dilakukan kucing Anda selama perawatan FIP.
Metode Penggunaan
Masukan kapsul secara langsung ke sisi belakang mulut kucing.
Berikan camilan kucing bersamaan dengan kapsul. Kucing akan memakannya tanpa kesulitan.
Buka kapsul dan taburkan ke dalam makanan kucing basah. Kucing harus menghabiskannya dalam satu sesi makan.
Masa Pengobatan FIP Kucing
Masa pengobatan FIP Kucing terdiri dari dua tahap penting, yaitu:
Masa Pengobatan
Masa Observasi
Dalam pengobatan FIP, penggunaan GS-441524 selama 84 hari telah terbukti efektif berdasarkan uji klinis yang dilakukan oleh Dr. Pedersen. Untuk menekan kemungkinan kucing kambuh diperlukan lakukan pengobatan hingga 84 hari.
Pengawasan Selama Masa Pengobatan
Selama masa pengobatan, sangat penting melakukan pengawasan yang cermat terhadap kucing yang sedang menjalani pengobatan FIP. Tes laboratorium Pemeriksaan darah hematologi dan kimia (terdapat nilai Albumin, Globulin, hati dan ginjal) harus dilakukan pada hari ke-30, ke-60, dan ke-84 untuk memantau perkembangan penyembuhan. Pemeriksaan darah hematologi dan kimia (terdapat nilai Albumin, Globulin, hati dan ginjal)Beberapa aspek yang harus terus dipantau meliputi nafsu makan, tingkat energi, akumulasi cairan, fungsi sistem saraf, serta aktivitas BAB dan BAK.
Hal yang Harus Dihindari Selama Pengobatan FIP
Selama masa pengobatan FIP, ada beberapa hal yang harus dihindari untuk memastikan kesuksesan pengobatan, di antaranya:
1. Penggunaan Obat/Suplemen yang Mengandung L-Lysine
Hindari penggunaan obat atau suplemen yang mengandung L-Lysine. Pilihlah suplemen yang direkomendasikan untuk kucing yang terkena FIP. Perlu diingat bahwa L-Lysine tidak disarankan untuk kucing yang menderita FCOV juga.
2. Penggunaan Obat Kutu
Penggunaan obat kutu sebaiknya dihindari selama masa pengobatan FIP. Obat kutu hanya boleh digunakan setelah melewati masa observasi selama 30 hari. Jika kucing mengalami masalah kutu, sebaiknya gunakan sampo kering khusus untuk memandikan kucing dan rajin menyisir bulu untuk menghilangkan kutu. Jika situasinya memerlukan penanganan segera, disarankan untuk berkonsultasi dengan kami.
3. Vaksinasi
Selama masa pengobatan, tidak diperbolehkan melakukan vaksinasi pada kucing yang sedang mengalami FIP. Sebaiknya, vaksinasi dilakukan setelah masa observasi selama 3 bulan berakhir untuk memastikan kondisi kesehatan kucing yang lebih stabil.
4. Operasi
Jangan melakukan operasi kecuali jika benar-benar diperlukan. Sebelum mempertimbangkan operasi, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan team Basmi FIP Indonesia guna memastikan keamanan dan kelayakan operasi pada kucing yang sedang dalam pengobatan FIP.
5. Sterilisasi
Direkomendasikan untuk menunda sterilisasi kucing hingga setelah masa observasi selama 6 bulan berakhir. Hal ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan kucing yang lebih stabil sebelum menjalani prosedur sterilisasi.
5. Antibiotik Golongan Fluqoironolone
Berdasarkan beberapa penelitian terbaru, fluor diklaim dapat menjadi racun bagi sistem saraf pusat (SSP). Ini pada gilirannya akan menyebabkan gejala neurologis pada kucing. Klaim ini belum didukung oleh studi independen mana pun. Namun berdasarkan kasus kami sebelumnya, kami memiliki kucing yang didiagnosis FIP yang mati setelah menerima perawatan dengan antibiotik golongan ini. Totalnya ada sekitar 8 kucing.
Contoh Antibiotik Golongan ini adalah seperti Baytril, Zeniquin, Veraflox/ Pradofloxacin and Orbax.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Memulai Pengobatan dengan GS-441524
Sebelum memulai pengobatan dengan GS-441524, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan efektivitas pengobatan, di antaranya:
Berikan suplemen tambahan seperti vitamin B12 dan asam lemak Omega 3 sebagai dukungan nutrisi yang diperlukan oleh kucing selama pengobatan.
Perhatikan perubahan berat badan kucing setiap 7 hari. Jika terjadi peningkatan berat badan, volume injeksi GS-441524 harus disesuaikan. Namun, jika terjadi penurunan berat badan, volume injeksi tetap sama.
Jika terdapat gejala lain yang mengarah pada masalah hati, ginjal, sel darah merah, atau sel darah putih, perlu diberikan pengobatan tambahan selain GS-441524 untuk memastikan pemulihan kucing yang optimal.
Masa Observasi
Setelah menjalani pengobatan FIP selama 84 hari dan hasil tes darah menunjukkan perbaikan pada semua parameter, kucing akan memasuki masa observasi selama 84 hari. Pada masa ini, tidak diperlukan pengobatan aktif, tetapi tetap dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium pada hari ke-30, ke-60, dan ke-84 untuk memantau perkembangan kesehatan kucing secara menyeluruh.
Jika kucing peliharaan kamu menunjukkan gejala-gejala FIP, segeralah membawanya ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jika kamu ingin konsultasi lebih lanjut mengenai Virus FIP dan pengobatannya, kamu bisa hubungi Basmi FIP Indonesia di WhatsApp atau mengunjungi instagram Basmi FIP Indonesia untuk bisa kami bantu arahkan. Kamu juga bisa membaca panduan lengkap dalam menangani FIP Kucing dengan klik di sini.
Comments